04 Des '14
Hari sepi itu kembali datang
Entah berapa ribu jam yang telah ku lalui hanya dengan suara detak detiknya
bahkan miliaran manusia di sekelilingku tak sampai di telinga keberadaannya
Dinding itu kembali kokoh
Membentang di antara hidupku dan hidup manusia lain
Memberi jarak yang sebenarnya ku ciptakan sendiri
Sepi itu yang memulai semuanya.
Sepi itu yang memisahkan ku dengan lalu lalang.
Demi apa ? aku bertahan melewati
Semua karena mu.
Yang tak sudi berada di dekatku, lagi.
Ku coba bujuk Tuhan untuk mengembalikanmu padaku
Dan yang Tuhan beri, hanya hari. banyak hari. tanpamu.
Selamat ulang tahun, sayang
Selamat ulang tahun untuk ku.
Aku berharap
Tuhan kembalikan rasa istimewa itu kembali menghangat di hati dan hidupku
Bukan sakit
bukan dingin yang membekukan
berapa pun banyaknya hari, takkan senyaman ketika bersamamu
Aku berharap
sehari saja Tuhan. sehari saja. jika tak mungkin ku miliki kembali, luangkan dia denganku, cukup sehari saja.
Happy Birth Day to Me
Kamis, 04 Desember 2014
Diposting oleh
Rahadian E. Kusuma
di
3:43 AM
1 komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook

TV DI WARUNG
Selasa, 05 Agustus 2014
“Makan apa?”
“terserah deh” jawaban wajib setiap kali waktu makan. Karena disekitar
kos memang banyak sekali warung dengan bermacam-macam panganan. Yang membuat
bingung untuk memutuskan akan makan apa kita malam ini.
“kalo di kos ada tv g pake makan juga gpp, pokoknya ada tv dan bisa
liat bola” ujarnya menikmati keterbatasan sarana untuk menonton pertandingan
bola yang entah club mana yang sedang dia tunggu-tunggu.
“aku pulang aja yah! Bentar lagi di mulai tau” dia menambahi
“jangan donk. Bentar banget maennya” entah sudah berapa lama dia
disini, kurasa waktu benar-benar mempermainkan putarannya sehingga terasa
begitu cepat ketika aku bersamanya.
“yuk”
Ku persiapkan diriku pergi makan malam bersamanya. Ku jemput dia yang
sudah siap dengan motornya. Aku naik dan motor di jalankan perlahan. Kami
berkeliling mencari tempat paling tepat.
“mo makan apa sih?” tanyaku.
“kita nyari warung yang ada tv nya. Bisa sekalian nonton kan” jawabnya
santai
Aku mulai mengerti. Mataku berkeliling menelisik warung-warung sepanjang jalan
membantunya menemukan tv yang di pasang di warung untuk di tonton pengunjung
secara cuma-cuma menemani santap malam pelanggan. Kami melewati jalan yang sama
beberapa kali. Ada beberapa warung yang sudah masuk dalam pertimbangan kami
berdua.
“disitu aja yank”
“ok deh”
Diposting oleh
Rahadian E. Kusuma
di
3:43 AM
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook

Label:
last
Langganan:
Postingan (Atom)