“Makan apa?”
“terserah deh” jawaban wajib setiap kali waktu makan. Karena disekitar
kos memang banyak sekali warung dengan bermacam-macam panganan. Yang membuat
bingung untuk memutuskan akan makan apa kita malam ini.
“kalo di kos ada tv g pake makan juga gpp, pokoknya ada tv dan bisa
liat bola” ujarnya menikmati keterbatasan sarana untuk menonton pertandingan
bola yang entah club mana yang sedang dia tunggu-tunggu.
“aku pulang aja yah! Bentar lagi di mulai tau” dia menambahi
“jangan donk. Bentar banget maennya” entah sudah berapa lama dia
disini, kurasa waktu benar-benar mempermainkan putarannya sehingga terasa
begitu cepat ketika aku bersamanya.
“yuk”
Ku persiapkan diriku pergi makan malam bersamanya. Ku jemput dia yang
sudah siap dengan motornya. Aku naik dan motor di jalankan perlahan. Kami
berkeliling mencari tempat paling tepat.
“mo makan apa sih?” tanyaku.
“kita nyari warung yang ada tv nya. Bisa sekalian nonton kan” jawabnya
santai
Aku mulai mengerti. Mataku berkeliling menelisik warung-warung sepanjang jalan
membantunya menemukan tv yang di pasang di warung untuk di tonton pengunjung
secara cuma-cuma menemani santap malam pelanggan. Kami melewati jalan yang sama
beberapa kali. Ada beberapa warung yang sudah masuk dalam pertimbangan kami
berdua.
“disitu aja yank”
“ok deh”