Welcome

Let's Imagine With Me (Chery_Moon / e.k.Rahadian)

You Can View All Of Your Life

Istana Cerpen

cerpen kompas

Cerita Masa Lalu

Selasa, 22 November 2011

Q pulang,
Kembali ke tempat ini , lagi
Dimana waktu telah mendidik dan membesarkan ku dengan disiplin ilmu yg abstrak.

Di tempat ini,
Dimana kaki-kaki kecil berlarian di permukaan lantai kayu yg berdecit-decit meringik tua.
Mengumpulkan robekan cita
dan menyusun kembali puing harapan menjadi sebuah Slide yg menari-nari di hadapan segala ingatan ku yang tak pernah mengesampingkan cita.

Biasakan Aku

Jumat, 07 Oktober 2011

apa boleh aku membuka hatimu?
agar kau dapat merasakan hatiku yang selalu menyapamu
karena selama ini kau hanya diam
aku tak sanggup mengartikanmu!!

Saat

luka yang tersirat
membebankan semua asa
pada urat-urat yang membiru

bahwa aku terluka Indahmu
jadi yang tersulit
meski ku coba tak ungkapkan

dan biar terbaur di saat
hatimu hatiku bertemu dimasa yang Indah

Melukis

Goresan tinta yang mulai mengering
di permukaan hati
menuliskan memori perdebatan dua rasa
yang tak saling mengindahkan
dan memungkiri kenyataan
yang tak dapat tercerna logika

bahwa yang merasuk itulah
yang ku sebut cinta

Hingga Jauh

masihkah aku bersamamu?
menikmati penderitaan perih hati ke hati
dengan memahami arti tak saling mengerti
menggandengkan jiwa pada kehidupan tipuan cinta...

ku ingin pergi darimu
karena aku tau
rasa ini memang benar
dan tak layak adanya 

Hanya Saja .... !!??

ingin menjamah hatimu

hanya saja 
aku tak mampu berdiri
dengan lutut yang melemas
oleh cambukan pandangmu
hingga runtuh tulang belulang
yang selalu ku kuatkan
untuk sedikit saja
mencuri segaris senyummu

Aku !!

aku sendiri
dan kau tak perduli
aku sendiri
dan kau tak mengerti

bagaimana bisa
kau fikir aku baik-baik saja?
tidakkah pernah kau fahami
betapa sakitnya hidup sendiri tanpa senyummu??

Kau Saat Jauh

aku tak mengerti
dimana tempatku sekarang
aku tak mengerti
seperti apa aku sekaranga
aku tak mengerti siapa diri ini
aku tak mengerti
hatimu kini pada siapa
aku benar2 tak pernah mengerti

Aku, Dan Memori tentangmu

kau pergi dengan langkah terburu
sedang aku, ?

hanya dapat berusaha memanggilmu
dengan teriakan tanpa suara
hingga kerongkongan terasa nyeri

Segaris Senyum

setidaknya aku dapat melihat
binar matamu yang kaku itu
meski tak pernah sekalipun kau berkedip
atau sekedar kembangkan sedikit senyum padaku

Masa Cinta

Masa Cinta

Aku mulai berhitung lewat jari
satu
dua
tiga

Melihatmu Luka

Menatap Mata Teduhmu Sore itu

Membuatku Luluh Lantak

Mawar Saat Itu

Kirimi aku mawar di setiap pagiku
kirimi aku mawar di setiap tawaku
kirimi aku mawar ketika tangisku bergelak

Sederhana

Kamis, 06 Oktober 2011

sperti kau q mebayangkan drmu
sperti kau q mmikirkanmu
sperti kau q bhayal tntangmu
ah, kau sll mjadi topik dlm stiap krja jutaan sarafq
kau ni p?

Hujan

Q ingn mnikmati hjan bsamamu.

Mlihat scarik gambar wajah penuh dg garis ska cita

Bsmamu menengadah
Menantang hujan.

Blari2 mgikuti lgkah kcilmu

Smpai q dpt mnagkap snyum mu untk ku Barang sekali saja

Ketika Aku Bercerita Pada Malam

Sesuatu itu tiba tiba datang mengikutiku. Seperti bayangan yang tidak pernah sekalipun lengah mengikuti gerak tubuhku. Sesungguhnya aku tidak pernah menginginkannya. Kehadirannya pun terbilang sangat tiba-tiba dan memaksa. aku ingat betul hal pertama kali yang kau goreskan dalam hidupku. Hingga sampai saat inipun aku belum sempat dan tidak pernah mau untuk menyempatkan diriku sendiri menghapus jejak itu.
Ini untuk pertama kalinya aku kalah dengan hatiku. Sangat menjeratku dan membuatku hampir gila. Tentu saja biang keroknya adalah dirimu yang sama sekali seperti buta dan tuli menyikapi keadaanku yang benar-benar sudah berada di titik nadir kesakitan rasa.

BILA

Selasa, 10 Mei 2011

Mengapa aku harus menangis...
mengapa aku harus bersedih...
saat ku lepaskan...dirimu....
saat ku lepaskan cintamu..

kecewa mulai hadir dalam hatiku..
mengapa kau tak bisa menemani hariku
mengapa kau tak bisa hadir di tiap malamku
hapus semua sedihku........

JANGAN PAKSA, Lagi


Jangan paksa aku bercerita karena hanya sedih yang ada.
Terlalu berat meninggalkanmu.
Apa yang kita lalui mungkin takkan kembali..
Tapi kuyakin tetap teringat...
Kisah kasihmu , kasih sayangmu , kesetiaan , keikhlasan.
Semoga menjadikan kita saling mengerti..

Hilang

Tik-Tak...... Tik-Tak
Detik-detik demi detik ku lalui
dengan berbagai kebimbangan
yang kau buat untukku ....

Kau jebak aku dengan berbagai hal yang sulit untuk ku mengerti
kenapa kau lakukan ini padaku ?

Andai Kau Percaya


Ku tulis lagi untaian kata,
yang ta` mampu ter ucap dari bibir ini
tentang hatiku yang terlanjur membeku
pada kisah yang pergi hari lalu,

Andai aku mampu berkata
pada hatimu yang kini ragu
tentang rasa sayang yang kini ada

JANGAN BERI AKU ARUM MANIS, lagi ...

Sabtu, 05 Februari 2011

Sekali lagi kau selalu berusaha meyakinkanku bahwa tak ada masalah dalam hubungan kita. Lalu kau benar-benar memelukku erat, tapi ...
Tak ku temukan kehangatan disana. Bahkan aku mulai merasa tak ada lagi cinta untukku disana, dihatimu .

31 Januari,
Sore yang aneh, aku tak mampu mengartikan goresan awan yang sejak tadi mengikuti langkahku.
Dusta yang tersirat. Oh begitu menikamku. Terhujam. Terluka. Buta. Sakit. Amarah. Tak percaya. Kalut. Aku merasakannya sekaligus.

Tak tidur semalaman. Menangis perih sampai pusing dan sesak. Kau tak akan pernah tau itu. Betapa aku telah terlanjur menitip hatiku padamu.
Sesungguhnya aku tak mampu!!

TERNYATA DIA …….. …… …?

Senin, 03 Januari 2011

“Aduuuhh!!”
“Tita! Hati-hati dong turunnya! Sini, minggir bentar, biar gue liat!”
“ehm, biasa aja Do, kagak sakit” gue meringis
“kalo ngga sakit, ngapain loe pake pincang gitu jalannya, coba deh gue buka sepatu loe ya!”
“aw... Dodo!!! Sakit tau’”
“yee... kenapa tadi bilang kaga sakit kalo nyatanya memar gini”
“ayoo berangkat! Keburu pak satpam ngomelin kita lagi” gue jalan terpincang-pincang sedikit lari-lari. Uhm, sakit bener nih kaki gue.

Karena keburu masuk, gue jalan sampek pake nabrak tukang loper koran yang biasa mangkal di sebelah baratnya halte. Untungnya tuh orang kaga marah ke gue.

Cinta LILIN DAN HUJAN


            Melihatnya lagi di halte itu. di beberapa bagian bajunya terlihat basah oleh air hujan. Sepertinya dia kedinginan. Terlihat sejak tadi ia bersedekap mencoba menghangatkan tubuhnya.
            “jangan pergi dulu sebelum hujan reda. Nanti kau bisa sakit kalo sering hujan2 an” ucapku di tengah hujan itu yang sejak tadi terus menyerang tubuhku. Menembakkan peluru air padaku. Meluncur cepat dari langit yang seakan berharap aku akan lelah menantinya. Tidak! Hahahaa. Aku menyukai hujan dan juga menikmatinya. Jadi aku tidak takut. Oh senangnya. Sesekali matanya berbelok ke arahku.
            Ku lihat ia berdiri, merapikan rok seragamnya yang sedikit basah. Ia beranjak dari tempat duduk menuju angkot langganannya dg sedikit berlari untuk menghindari serangan hujan.
            “hati2 di jalan ya... lekas mandi agar tak masuk angin” pesanku
Aaah indahnya hari ini, teriakku pada hujan dengan menengadahkan wajahku serta ku lepaskan tanganku dari stang sepeda dan ku bentangkan tangan ku kesamping seperti menantang hujan. Ya, beginilah caraku menikmati hujan bersamamu.
”Wuuuhhhuu”


***
”kamu basah kuyup?”aku terkaget. ”kenakan jaketmu dan bersedekaplah agar tubuhmu hangat” ku parkir sepedaku tak jauh dari tempatnya. Kali ini dia tak menemukan tempat duduk saking ramainya orang yang hanya sekedar berteduh menghindari hujan di halte. Inginnya aku berada di sampingmu dan mencoba mencairkan suasana agar kau merasa lebih hangat.
 

Lorem

Ipsum

poem (20) last (8) imagine (4) miss u (4) tentang hujan (4) Arum Manis (2) flsh back (2) hope (2) dulu (1) duluu sekali (1)

Dolor

poem (20) last (8) imagine (4) miss u (4) tentang hujan (4) Arum Manis (2) flsh back (2) hope (2)