Welcome

Let's Imagine With Me (Chery_Moon / e.k.Rahadian)

You Can View All Of Your Life

Istana Cerpen

cerpen kompas

Ketika Aku Bercerita Pada Malam

Kamis, 06 Oktober 2011

Sesuatu itu tiba tiba datang mengikutiku. Seperti bayangan yang tidak pernah sekalipun lengah mengikuti gerak tubuhku. Sesungguhnya aku tidak pernah menginginkannya. Kehadirannya pun terbilang sangat tiba-tiba dan memaksa. aku ingat betul hal pertama kali yang kau goreskan dalam hidupku. Hingga sampai saat inipun aku belum sempat dan tidak pernah mau untuk menyempatkan diriku sendiri menghapus jejak itu.
Ini untuk pertama kalinya aku kalah dengan hatiku. Sangat menjeratku dan membuatku hampir gila. Tentu saja biang keroknya adalah dirimu yang sama sekali seperti buta dan tuli menyikapi keadaanku yang benar-benar sudah berada di titik nadir kesakitan rasa.
Aku selalu berharap Tuhan tidak mengabulkan doa ku yang setiap kali aku ucapkan ketika bergelut kata denganmu. “semoga Tuhan tdk pernah mempertemukan kita” begitu kataku padanya dan setiap kali itu pula ia mengucapkan doa yang sangat menyakitiku.
“aku akan selalu berdoa, semoga Tuhan mempertemukan kita. Walau sekali dlm hidupku” seperti itu.
Kau sangat tenang. Dan aku sangat kesakitan. Doamu itu adalah hal yang paling aku idamkan untuk saat ini dan untuk beberapa waktu ke depan yang entah kapan berakhir dan bosannya aku padamu beserta semuua kisah tentang kita. Nyatanya aku tidak pernah bisa sedetik saja tidak mengingatmu dalam segala cara apapun.
Jika Tuhan benar-benar tidak mengizinkan aku untuk melihat bagaimana caramu berkedip sekaaali saja, aku harap Tuhan memberitahuku terlebih dulu akan hal itu. Karena sebenarnya hatiku seperti di gerogoti rasa rindu yang teramat sangat atas ia.
Dan jika Tuhan benar-benar mentakdirkan kita untuk bertemu pandang, maka aku harap Tuhan segera memberitahuku agar aku tidak akan pernah berfikir untuk sedetikpun menghilangkanmu dari ingatanku.
Entahlah!
Apa yang sebenarnya terjadi padaku. Aku bukan seperti remaja sebayaku yang lain, yang gemar mengobral kata cinta untuk agar dimiliki oleh banyak laki-laki yang belum tentu juga ia mencinta.
Ah, aku rasa itu sebentuk tindak pembodohan atas hakikat sejatinya cinta. Aku tidak pernah mengindahkan hal seperti itu. Bahkan membicarakan “cinta” dengan orang lain atau temanpun aku tidak tertarik. Aku hanya membicarakan cinta dengan hatiku saja. Entah mengerti atau tidak arti dari emosi itu, paling tidak aku dapat belajar memahaminya sedikit demi sedikit tanpa harus banyak bicara yang hanya membuang- buang energi saja.
“aku mencintaimu” keluhnya.
“kau tidak pernah mencintaiku!”
“kamu tidak tahu seberapa besar cintaku”
“maka dari itu, aku tidak pernah tau seberapa besar rasa itu”
“aku benar2 mencintaimu”
“tidak… jangan berbohong dan jangan berbicara lagi tentang cinta”
Bagaimana tidak, aku membenci perasaan seperti ini karena kau memang telah secara terang-terangan membodohiku.
Aku hanya ingin menangis malam ini!!!
Membicarakanmu adalah hal yang selalu membuat jantungku berdetak upnormal. Mengingatmu sangat menyesakkan. Dan memikirkanmu serasa sangat menyakitkan. Itu adalah hal yang paling menyenangkan. Ditambah lagi aku melakukan kegiatan itu disetiap hariku. Sudah bisa kau bayangkan betapa senangnya aku bergelut dalam permainan emosi.
“selamat tidur Cinta… lain kali aku akan menidurkan mu terlebih dahulu sebelum kau meninggalkanku tidur begitu saja seperti malam ini”
Hah! Aku mengingat lagi kata itu. Sangat ingat! Sudah sangat di jelaskan kan dari ceritaku sebelumnya, bahwa aku memang tidak pernah bisa benar-benar menghilangkanmu dari memoriku. Entah kau berada dalam urutan saraf yang mana dalam otakku. Yang pasti kau lebih terekam jelas dibandingkan pelajaran yang aku ulas sejak semalaman suntuk hingga matahari condong ke barat .
Belajar adalah prioritas utama ku. Tapi mengingatmu adalah hal yang paling indah!!
Indah?
Oh, aku benci kata itu. Sangat benci. Entah bahasa apa lagi yang dapat dijadikan sinonim dalam setiap ceritaku tentangmu. Jujur saja aku benar2 tak mengidolakan kata “Indah”. Kabar baiknya, hatiku selalu mengatakan kau bahkan lebih dari indah!!!
Aku hanya ingin menangis malam ini. Memikirkan, kenapa aku tak pernah bisa marah sejadinya. Kenapa senyum selalu menghias di ujung bibirku?
Aku juga hanya ingin berteriak. Serta memaki2 semua yang berada di dekatku. Melampiaskan dan menjujurkan bahwa hatiku ini benar2 hancur dan kecewa. Betapa sakit dan sangat perih.
Aku sedang tidak ingin tertawa atau tersenyum malam ini. Aku bebas, karena aku selalu sendiri. Aku hanya berusaha menghibur diri atas kesakitanku. Kau ini mengapa tega sekali padaku?
Aku hanya ingin menangis malam ini. Dan bercerita betapa sesungguhnya aku begitu rapuh tanpa dan karena ia.

2 komentar:

Posting Komentar

 

Lorem

Ipsum

poem (20) last (8) imagine (4) miss u (4) tentang hujan (4) Arum Manis (2) flsh back (2) hope (2) dulu (1) duluu sekali (1)

Dolor

poem (20) last (8) imagine (4) miss u (4) tentang hujan (4) Arum Manis (2) flsh back (2) hope (2)