- Aku Yang Membenci_Ku -

 Hari semakin petang, jalanan semakin legang. Aku masih duduk disini, mencoba menepati janjimu, menunggumu, menanti saat mataku menatap sosok tubuhmu, mendengar suara deru motormu. Saat kita bersama, tertawa dan melampiaskan rasa serta emosi. Disini, lapangan samping sekolah, tempat favorit kita berdua.

            Beberapa bulan. aku tak pernah lelah setiap saat pulang sekolah selalu menunggumu disamping sekolah. Namun yang ku khayal tiada pernah nyata. Aku hanya menatap jalanan legang dengan cahayanya yang meredupkan perasaanku.

Saat-saat indah terlewat bersamamu, menempuh kenangan ,,, entah suka atau duka !!!

Membawa semangat dengan senyum yang selalu terkembang. Selalu ku mengingat semua itu.

            Semakin lama, seiring berputarnya bumi, kau semakin menghilang. aku tak tau dan tak pernah tau !! Kau berlari jauh dari hari-hariku dengan membawa segala penantian, kenangan, semangat dan perasaan yang terlanjur kutitip padamu. Kau tak pernah datangi aku. Hari ini, dihari istimewa kita, aku masih tetap duduk disini menanti bayangmu tepat dihadapanku. Terdengar deru motormu yang tak asing lagi ditelingaku, ragu ku menatap membelalakkan mata meyakinkan kenyataan. Kau tepat dihadapanku. Mengulurkan tangan menjabat tanyaku, menggenggam tanganku yang mendingin, melelehkan pegunungan rindu dan penantian yang selama ini ku jalani. Belum sempat tersenyum, kau berkata hampir tak dapat kudengar...

            " Aku tak dapat lagi menjagamu. Jika saja kita teruskan, ini semua pasti akan menyakitimu. aku hanya tak ingin membuatmu bersedih dan kecewa bahkan menyesal. Mungkin hatimu telah ikut bersamaku, tapi percayalah aku juga begitu. Semua tak pernah kuinginkan, takkan pernah !! Semakin jauh inginku bersamamu, aku semakin tersiksa. Esok atau lusa, aku percaya kau akan menyadarinya !! Maafkan aku telah memasuki duniamu dan membawa separuh hatimu untuk kubawa kemanapun !! Percayalah padaku, aku masih menyangangimu, tak ingin ku melukaimu. jangan bersedih atas pergiku, aku hanya pergi tapi takkan pernah meninggalkanmu !! "

            Aku tak dapat berkata apapun, mataku masih menatapmu lekat, telingaku masih mendengar setiap kata yang membentuk kalimat yang kau ucap dan memoriku masih mencatat dan menyimpannya dengan hiasan tanda tanya besar !! Tiba-tiba aku merasakan kehangatan, saat tubuhmu memelukku erat. begitu nyaman berada didekatmu .

            Dua hari berlalu, Kini aku telah duduk lemas disampingmu, sedikit melampiaskan kekecewaan dengan tetesan air mataku. memelukmu, menggenggam tanganmu dan meyakinkan hatiku bahwa ....sekarang ini aku hanya " menikmati " jasad tanpa ruhmu ....

Kecewaku, ku tak pernah bisa mengerti hatimu yang selalu setia menjagaku tanpa ku tau betapa besar kasihmu, yang kini hanya menjadi kenangan manis hidupku.

Maaf.