“kamu cewek unik By” lagi-lagi kata itu keluar dari mulut Akang Feri. Akang yang aku kenal di kota kelahiran Bunda, Malang Malang tapi semenjak aku pulang ke kota
“kapan akang ke rumah nenek?” aku inget banget waktu itu dia pernah cerita kalau kediaman neneknya satu kota
“aku ngga tau Non, mungkin lebaran tahun depan” jawabnya
”hmm gitu” tambahku datar
”kalau kangen aku, kamu bilang ya Non!” ucapnya seketika mengagetkanku. Jelas kaget. Seperti inikah sifat aslinya? Atau Cuma permainan kata? Batinku. Dia perayu atau merayu... ah, kelakarnya sering kali membuatku GR.
”buat apa pake laporan ke akang? PD banget”
”ya biar aku juga bisa laporan ke kamu kalo aku selalu kangen”
Jujur saja aku menyukainya. Mulai dari sikapnya yang rada konyol, ucapan yang menciptakan geli, tanggung jawabnya dalam hidup, pekerjaan dan keluarga juga kesederhanaan yang selalu aku kagumi. Di dukung pula dengan penampilan dan raut tampannya yang benar-benar berkesan sederhana. Ok ok!! Aku ini memang benar-benar mengagumi sesuatu yang bernama sederhana, kesederhanaan dan dia adalah cowok sederhana yang mencuri perhatianku, cowok yang terpaut 3 tahun dengan usiaku. Aku menyukainya dengan aksi gerilya. Yah, takut saja dikira GR karena omongan-omongannya yang sering kali memanjakanku. Ungkapan manisnya.
***
”Eby lagi mikirin cowok ya?” tegur Ayah saat melihatku terus saja bolak-balik mengelap jendela yang sudah jelas-jelas bersih karena sejak tadi aku tidak beranjak pergi dari satu jendela itu.
”ah Ayah ngeledek aja”
”Eby kan udah kelas 11 jadi mulailah belajar dewasa. Kalo mau pacaran pun Ayah ijinin kok asal ...”
”tawaran yang bagus Yah” ledekku.
“Ayah serius Princess “ tambah Ayah
“ beres Yah! Eby bisa paham kebutuhan dan kemauan Eby untuk saat ini kok Yah, tentu dengan batasan-batasan. Udah ngerti baik buruk juga. Jadi apapun keputusan yang Eby buat Ayah tinggal percaya aja karena Eby punya alasan untuk itu”
“princess Ayah memang udah gede ya sekarang”
Hmm, belum apa-apa udah dapet ijin dari Ayah. Kok pas banget dengan hatiku saat ini.
***
“Ayah! Lihat raport Eby Yah!”
Ayah terbelalak melihat angka 1 mengisi kolom ranking di raportku. ”Princess Ayaah!” Ayah terharu memeluk dan mencium keningku. Tak ayal Ayah semakin mempercayaiku.
Ku rasa semenjak menjelang ujian sampek 2 minggu setelah ujian akang Feri tidak menghubungiku sama sekali. Rasanya kangen banget. Bukan salahnya sih kalau dia libur menghubungiku karena memang aku sendiri yang melarangnya di awal bulan lalu agar aku fokus pada ujian. Aku buka fb ahh..
Waduh! Banyak mesagge nih.
Seminggu yang lalu
From : Feri Akang Feri
To : you
By, q bnr2 mngagumi kpribadianmu By. Jjur q klabakan g dpt kbr mu sm skli. Q jg tkut ganggu bljarmu. Gp2 y q krm msgge d fb, y bwt kurangin kgen. By q ska bget fto u yg pke bju ijo itu. u tliat ntural bget. Lmbut. Cntik. Mtamu bgus. Sederhana. Q ska bget pas tau u g ska pke mke up. Hahaha. Doain q bwt hr bsok y By. ^_^
Enam hari yang lalu
From : Feri Akang Feri
To : you
By, baik2 j kn! Uhm u t beda bget m cwek dcni By. Cuekmu bkin htiku mencair. Pko a tiap hr q k iget ssok u trs. Ingt cndaan u. kocak. g jaim. Suka deh m u By. Mlm2 gni sepi kl g da u By.
From : Feri Akang Feri
To : you
By bljar yg rjin y. Eby bruan bo2k y! bo2k skrang. Jgan bgadang.
Wah jelas-jelas ngerayu nih akang, batinku. Aku kaget setengah mati saat melihat status di profilnya telah berpacaran dengan gadis satu tahun di bawahku. Tidakkah hanya aku gadis yang ia kagumi? Bukankah ia selalu mengumbar perasaannya padaku? Apa-apaan ini?. Hanya sedikit shock sehabis itu perasaanku normal lagi. Aku masih mengaguminya kok. Tetap menyukainya. Sekarang waktunya mengatur feeling.
***
Benar-benar konyol. Akang sama sekali ngga pernah sms aku lagi. Paling Cuma comment di fb atau private chat di mig33. yah, bukankah ini yang aku mau. Aku senang melihatnya tenang dan bahagia juga. Susunan kalimat postingannya di fb pun udah berubah. Aku tersenyum atas perubahannya. Aku juga punya perubahan loh, sesuatu yang indah.
Seorang kekasih yang selalu ada untukku. Selalu mencoba menjadi yang terbaik. Seseorang yang benar-benar ku hargai keberadaannya. Aku mencintainya atas sesuatu yang ngga aku tau. Mungkin kegigihannya untuk merajai hatiku. Mungkin juga pribadinya. Ah, aku sendiri ngga begitu mengerti alasannya.
Malam itu...
”By...”
”iya”
”selamat ya”
”selamat ya kang”
”untuk apa”
”akang pinter jg milih cewek :D. Aku aja kalah” ledekku memecah kekakuan
”By, di terima dong permintaanku!”
“permintaan apaan kang”
“permintaan kekerabatan di fb. Udah sebulan lebih aku kirim kok ngga di konfirm sih sampe skarang”
Aku tau hal itu. aku melihat permintaan kekerabatan darinya sudah nangkring lebih dari sebulan di fb ku. Ya, tapi aku biarkan aja tetap seperti itu.
“oh itu. hahaha”
“kok ketawa sih By. Terima dong permintaan persaudaraanku. Masak kamu ngga mau aku jadiin adek sih”
“ogah amat gue nerima :p “
“kok gitu sih By”
“ya iya gitu lahhh”
“kenapa gitu By..? tega nih”
“ya karena gue naksir akang :p”
”kamu nih! Bikin aku gila. Dari kamu SMP sampek segede ini aku udah kasih tanda ke kamu tentang feel ku. Kamu malah cuek aja. Beberapa bulan lalu aku kelabakan tanpa kamu By. Mulai dari itu aku kepikir buat nyerah dapetin kamu. Aku fikir kamu Cuma anggep aku akang aja. Cuma kamu By yang bisa getarin hatiku, sesak in nafasku dan juga guncang in jantungku. Ngga ada selain kamu. Aku Cuma pengen sadar diri By. Aku cinta kamu By, ngga Cuma sekedar kagum atau suka juga bangga. Kenapa kamu ngga bilang dr kemarin tentang hatimu sih By”
Ya Tuhan.... Akang. Maaf.
”hehehe, ya biar akang bisa kenal cewek itu. Hahaha. Bukan cm kenal m gue aja. Gue seneng akang mau pacaran. Gue kira dulu akang g normal krn udah sgede gni kok blm pernah pcaran. Hahaha” ledekku.
Sepertinya aku menyakitinya. Sama seperti ku. Tidak tidak, aku sangat2 bhagia dg kekasihku, Bima.
“By, sekarang gimana? Aku harus gimana?”
“ya g atau ^_^”
“aku cinta kamu By”
“hahaha, gue naksir loe Kang”
”By!”
”hemm”
”kenapa kamu pacaran sekarang?”
”karena gue jatuh cinta ^_^”
”tapi aku jatuh cinta juga ke kamu”
”aku jatuh cinta ke kekasihku ^_^”
”terima hubungan persaudaraan ku By!”
”ogah ^_^”
”kamu g pernah mau bales perasaanku”
”hahaha..Akaang Akang. aku Cuma cinta kekasihku. Akang juga harus”
”menurutmu” bunuh saja aku, begitu batinnya.
Postingan
0 komentar:
Posting Komentar