ivan memasuki ruang kelasnya dengan gontai. badannya penuh keringat, ia capek sekali setelah bermain basket di lapangan. ia melepas bajunya dan duduk di bangku kelas. segelas es teh tiba2 disodorkan padanya.
"nih Bro, biar adem" suara itu sangat dikenalnya. ivan menoleh dan mendapati sahabatnya Nino berdiri di dekatnya.
"makasih No, loe emang sahabat gue yang paling baik" kata ivan kemudian langsung menenggak habis es tehnya. nino tersenyum membuat wajahnya yang imut semakin manis. ia memperhatikan ivan yg meminum es teh dg seksama. ivan berwajah tampan dan terkesan gagah karena ia seorang atlet basket. nino memperhatikan tubuh ivan yg berotot dan berkeringat, membuatnya tiba2 merasakan sesuatu yg aneh.