Welcome

Let's Imagine With Me (Chery_Moon / e.k.Rahadian)

You Can View All Of Your Life

Istana Cerpen

cerpen kompas

Lovely Good Bye

Sabtu, 23 Oktober 2010

Pertemuan pertama,
"Eh pinjem ballpointnya dunk, oi dipanggil kok diem aja...! sekalian kertas juga"
"ye..ni minta pa ngerampok seh..?"
"nih... udah , thanks yachhh" ucap Chika setelah meminta..ups tepatnya merampok ballpoint dan buku adik kelasnya untuk mencatat nomor HP teman si adik kelas.
Siang itu tepatnya setelah jam pelajaran berakhir Chika tak sengaja berkenalan dengannya, sebenarnya dalam hati Chika tidak merasa apapun namun tidak begitu dengan Dani si adik kelas.


Pertemuan kedua ,
"Eh dian..."
"manggil siapa Chik??"tanya Edi teman sekelas Chika.
"itu yang pake switer biru"
"Ye..tu mah namanya Dani bukan Dian atuh neng"
"eh Dani yah, he...he..sori, Dan?" dengan setengah berlari ia naik kemotor yang dikendarai oleh Dani.
Sesaat Dani tersentak dan berkata "Apaan neh..?"
"udah...anterin aq kedepan..cepetan yah, dah malem."
sambil berjalan Dani bertanya "...eh emang rumahnya dimana?"
"napa mangnya? mo nganterin?"
"nggak, biar sekalian ja gitu..."
"udah disini ajah...tu angkotnya dah ada" *angkot* sesaat Chika telah turun dan menghadang angkot kearah rumahnya. "oh ya..Dan thanks yah? bye...hati2 pulangnya..?"
"loh gitu aja..." wajah Dani agak melongo saat melihat kakak kelasnya berlalu begitu saja "aneh amat sih tu cewek.."sambil tersenyum ia menghidupkan motornya dan berlalu.

Pertemuan ketiga
"Dan..temenin aq yah??"
"Loh..aq baru nyampek nih...gak liat apa?"
"ia liat-liat, plizz penting banget"sambil mengerlingkan sebelah matanya Chika tersenyum kearah Dani dan sepertinya Dani luluh "mau yah?"
"ya udah, yuk naik... kemana nih?"
"udah jalan aja ntar aq kasi tau" kemudian Chika naik kemotor Dani. Dani slalu menurut apapun yang dikatakan Chika, sampai semuanya selesai Dani pun hanya diam dan menuruti langkah Chika. "Eh thanks banget yah..."sesaat setelah Chika sampai disimpang tempat menunggu angkotnya.
"E..e..eh bentar...donk?"
"emmphh apa? angkotnya udah ada tuh"
"mana..? ya udah deh.. Hati2 yah? 081xxxxxxxx kan?"Dani berkata sambil menstarter motornya dan beranjak pergi dengan senyum manis tipis sebelum Chika naik ke angkotnya.
"apa? eh tau dari mana? oi...oi...."

Setiba dirumah, mama Chika langsung bertanya "dari mana she neng kok malem banget pulangnya?"
"tadi ada pertemuan ma, biasa! Da rapat gitu dech , lagipula tadi kan udah dikasih tau ke HP Uli.."
"enggak...temenmu nelpon terus tuh..."
"ehmmmpphhh siapa...ma? Arie..?"
"Dani.."
Kringggggggg
"Halo Asslamualaikum.."
"waalaikum salam, siapa nih?"
"ye... seharusnya aq kan yang nanya ni siapa..."
"jangan sewot gitu donk Non...Baru nyampe yah?"

***
Berawal dari pertemuan pertama, kedua, ketiga hubungan keduanya dilanjutkan melalui Telpon, awalnya setiap malam Dani hanya sekedar bertanya tentang keadaan Chika seperti "sudah makan belon? bobo`nya nyenyak pa nggak? PRnya udah dikerjain?" dsb. Hubungan ini dijalani Chika hanya iseng2 karena ia sedang tidak akur dengan pacarnya, Tapi suatu saat Dani berkata sesuatu yang tidak asing lagi ditelinganya "sayang" kata itu hanya pernah diucapkan oleh Pacarnya, yang sudah tidak pernah lagi didengarnya.

"Chik? bisa nggak kalo Chika manggil Dani jangan "Adek" lagi..., soalnya asing banget dengernya..?"
"Loh kamu kan adek kelasku so mau nggak mau ya harus nerima dunk" Sebenarnya Chika lebih muda 1 tahun dari Dani, itu karena Chika masuk sekolahnya lebih cepet dari anak2 biasa, anak2 seusia Chika lebih pantas duduk dibawah kelas Dani bukan sebaliknya.
"tapi Chika...?, plizzz biar lebih enak aja...mo ya sayang????"
"liat entar dech...tapi jujur aja yah kakak belon terbiasa alias baru ini ngucapin begituan.."
"ya udah, biar Dani aja yang biasain entar Chika biasain juga ya...Gimana?" .

Chika paling suka sama tipe cowok yang centil kayak Dani, perhatian bangetnya itu seperti ga dibuat-buat.

Semakin hari semakin sering jalur komunikasi itu digunakan, kadang kala mereka janjian untuk sampai kesekolah barengan, yang nyampe duluan harus nelpon yang belon nyampe... Dari makan siang sampe pulang kerumah Chika tidak sendiri lagi. Tapi 1 hal yang membuat Chika heran, teman-temannya menyangka bahwa mereka pacaran tapi menurut Chika tidak demikian. Kadang tersirat juga keinginan untuk menanyakan hubungan mereka tapi Chika merasa takut kalau2 Dani akan berubah setelah pertanyaan itu dilontarkan "Yang penting aq sama Dani saling mengerti dan melengkapi" hal itu yang sekarang bersarang dibenak Chika. Chika kini menganggap Dani sebagai bagian dari dirinya dan pastinya tidak ada waktu yang terbuang tanpa kehadiran Dani, baik itu dirumah maupun saat mereka berada disekolah. Ia benar2 tidak ingin kehilangan Dani.

Namun kebahagiaan yang ada karena kehadiran Dani tidak berlangsung lama, pacar Chika yang belakangan telah mencium sesuatu diantara Chika dan Dani hadir kembali dikehidupan Chika . Ia seperti ingin mendapatkan cinta Chika kembali dan menjauhkannya dari Dani, tapi tidak demikian dengan Chika, ia menunjukkan sikap bahwa ia telah menemukan seorang "pangeran" baru pengganti pacarnya yang lama. Hubungan mereka berakhir karena pacar Chika yang meminta, lagipula Chika sama sekali tidak berniat untuk mempertahankan hubungan itu . Ia hanya diam ketika pacarnya meminta sesuatu yang tidak pernah disangka hadir dibenaknya. Hanya ada beberapa tetes air mata yang mengalir dipipinya, entah sedih entah bahagia. Setelah kejadian itu Chika menguatkan diri untuk tidak nampak sedih atas keputusan itu baik dihadapan mantannya maupun Dani.
Tapi disaat Chika membutuhkan kehadiran Dani, Dani seakan-akan berlaku seperti orang asing. Saat ingin ditemui Dani seakan tidak perduli, ditelpon Dani tidak menjawab, diSMS pun tidak dibalas. Sebenarnya apa yang terjadi...????

Sampai saat inipun Chika tidak tau jawabannya, Sebenarnya Chika ingin menanyakannya tapi ia kembali menyimpan pertanyaannya untuk kedua kali, bukan karena ia takut untuk kehilangan Dani tapi karena Ia kini benar-benar telah kehilangan Dani untuk selamanya. Dani telah pergi dengan membawa cerita indah mereka dan rahasia yang hanya Dani yang mampu menjawabnya.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Lorem

Ipsum

poem (20) last (8) imagine (4) miss u (4) tentang hujan (4) Arum Manis (2) flsh back (2) hope (2) dulu (1) duluu sekali (1)

Dolor

poem (20) last (8) imagine (4) miss u (4) tentang hujan (4) Arum Manis (2) flsh back (2) hope (2)